in

Market Kripto Masih Sangat Kuat, Waspada dengan Tiga Sentimen Negatif

Bajukerenlive.com – Menjelang pada akhir pekan, keadaan market kripto mengakibatkan hati pada investor menjadi riang gembira. Pasalnya sejumlah aset kripto, terutama yang berkapitalisasi besar melaju optimis kearah zona hijau pada pasar global. Mengtip dari CoinMarketCap, nilai Bitcoin berada di harga $20.526 atau naik sebesar 1.31% pada akhir-akhir ini.

Nilai pada koin Etherium(ETH) juga ikot meroket naik sebesar 7,31% ke $1.195 pada waktu yang bersamaan. Sementara altcoin lainnya juga ikut naik, seperti XRP, Solana, Doge, dan Cardano harganya naik masing-masing 6.59%, 6,89%, 1,23% dan 1,30% pada 24 am terakhir. Lantas apakah yang membuat banyak dari koin kripto mengalami perubahan harga kearah positif?

Alah satu trader yang bernama Afid Sugiono mengatakan reli singkat yang terjadi disebabkan pada sentimen positif dari kometar lembaga terbaru pejabat bank sentral AS, Te Fed. Beberapa pejabat The Fed mengatakan otoritas moneter tersebut mempunyai kemungkinan besar tidak akan mengerek suku bunga sebesar 100 basis poin. Hal tersebut di karenakan inflasi AS telah menyentuh level tertinggi pada 41 tahun belakangan.

Banyak investor yang berairah untuk kembali melakukan perdagangan di parket kripto, walaupun kondisi pada sar saham sedang mngalami penurunan. Walau begitu, reli singkat hanya dapat bertahan sementara karena belum di dukung aksi akumulasi yang kuat dari para investor.

Berdasarkan pada data dari CoinMarketCap, nilai market cap aset kripto masih belum mencapai $1triliun. Serta volume trading arian di bursa kripto turun 5,14% dalam beberapa hari terakhir. Kelihatannya investor masih was-was inlasi tinggi dan ancaman resisi pada waktu pendek.

Tiga Sentimen Negatif Dapat Menekan Market Kripto

Setidaknya ada tiga faktor yang dapat menjadi pergerakan market kriptop kembali menjadi turun. Terjadi anomali dimana, nilai aset kripto ternyata masih bertahan walau data inflasi AS menyentuh level tertinggi sejak 41 tahun terakhir

Memantau data histori, nilai aset kriptop biasanya langsung runtuk setelah perselisihan data tersebut. Karena pelaku pasar selalu menghubungkan hasil data inflasi dengan rencana moneter yang akan di jalani oleh bank sentra AS, The Fed. Oleh karena itu, faktor pertama ialah jika The Fed merespon inflasi dengan kenaikan suku bunga acuan yang ekstra kencang, maka minat dari investor akan memudal.

Dampaknya akan memberikan efek negatif pada harga untuk resiko yang timbul dari saham ke bitcoin. Selanjutnya, datang pula kabar dari platform pinjam meminjam kripto, Celsius yang sedang menyimpan dokumen kebangkrutan. Berdasarkan pada dokumen yang di ajukan pada penadilan tata usaha New York, Celcius ternyata mempunyai aset$4,3 Milyar dan kewajiban $5,5 Milyar, yang mengakibatkan perseroan punya defisit neraca sebesar $1.2 Milyar.

Faktor lainnya adalah berkembang dari kasus MtGox yang pada saat ini mempunyai 142.000 Bitcoin siap untuk dijual untuk mengganti rugi. Walaupun terdengar seperti kabar baik, ganti rugi ini bisa mengakibatkan tekanan jual yang besar pada pasar kripto terkhusus untuk bitcoin.

Cara Membaca Pergerakan Candlestick dengan Tepat dan Akurat

NFT CryptoPunk Yang Terjual Dengan Harga Rp39 Miliar